Kajian terhadap Muhammad  telah banyak dilakukan baik oleh kalangan Muslim (insiders) maupun kalangan luar (outsiders). Dari sisi linimasa, kajian terhadap Muhammad terus berlangsung hingga kini. Hal ini menunjukkan sosok yang disebut Michael H. Hart sebagai the most influential persons in history dan ditempatkan di urutan pertama di antara 100 tokoh yang ditulisnya, merupakan sumber kajian yang selalu menarik sepanjang sejarah dengan sudut pandang kajian yang beragam. Buku bertajuk Muhammad Sang Negarawan: Belajar Kepemimpinan Politik dari Nabi SAW terbit dan hadir dalam waktu yang tepat. Kajian yang dilakukan Bapak Tohir Bawazir, penulis cum entrepenuer,  mudah-mudahan dapat menggugah kesadaran kolektif kita terhadap kemendesakan kehadiran sosok negarawan, alih-alih politisi pemburu kuasa  yang tidak begitu peduli atau sengaja mengenyampingkan pertimbangan-pertimbangan moral atau akhlak. 
- SYAMSUL ARIFIN (Guru Besar Sosiologi Agama Pada Program Studi Pendidikan Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang)

Masya Allah, Buku ini sangat penting bagi umat untuk mengerti dan memahami tentang politik Islam dari konsep dan praktek Nabi di bidang yang sangat vital dalam kehidupan umat manusia termasuk umat Islam.  Buku ini menjadi lebih istimewa karena tidak banyak buku tentang politik Islam dalam bahasa Indonesia bahkan dalam bahasa Arab sekalipun. Apalagi dengan pembahasan yang terperinci dan susunan yang sistematis.  
- Ust. ZAITUN RASMIN (Ketua DPP Wahdah Islamiyah)

Buku yang menarik. Memotret  siroh Rasulullah SAW dari perspektif yang penting dan kontekstual, yaitu kepemimpinan dan politik.
- Dr. TIAR ANWAR BACHTIAR, M.Hum (Peneliti INSISTS)

Pemimpin sejati lahir dari krisis moral dan ketimpangan sosial. Ia mengambil risiko dicibir dan dimusuhi. Tetapi keteguhan diri membuatnya yakin pada jalan harapan: bahwa ia harus tiba untuk membawa kebaikan. Buku ini adalah refleksi tentang jalan kepemimpinan itu. Suatu etos kenegarawanan Muhammad.
- ROCKY GERUNG (Pengamat Politik)